Monday, August 4, 2008

Mau Apa Kita Nanti?

Mau Apa kita Nanti?
Jaman sekarang.... semua susah, BBM naek, harga ikutan naek, gaji ga naek, kerjaan makin banyak. Asal pada tau aja, tingkat inflasi itu diasumsikan setahun = 10% bisa lebih bisa kurang. Malh mungkin lebih kayanya... hehehe. jadi nilai uang kita akan terus berkurang tahun demi tahun.
banyak rekanan gw yg bilang pada saat gw bahas soal investasi, "ntar aja deh... BBM lagi naek, harga tinggi, jaman susah."
asal kalian tau lagi... BBM akan terus naik dan nilai uang akan semakin turun. Jadi klo kita terus menunda dengan alasan BBM naik dan harga2 tinggi, apa yg mau kita simpan? Gimana tabungan masa depan kita. Apa kita cuma berjalan gini-gini aja tiap bulan terima gaji.... trus abis buat sehari2, terima gaji lagi... trus abis lagi buat sehari2.... gituuu terus, sementara, sisanya cuma ditabung dikit, buat jaga2 aja, ga ada tabungan buat masa depan. Semua akan telat banget pada waktu kita sadar. Di saat temen2 kita udah sadar duluan buat investasi, nanti kita akan makin binun.
Emang investasi itu apa sih?
Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan berarti juga produksi) dari kapital/modal barang-barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi). Klo boleh gw artiin menurut gw sendiri: investasi itu seperti menaruh/menyiapkan uang atau benda lain yang akan kita gunakan di masa depan.
Bentuk investasi itu macam2, tapi yg jelas, kita mau yg hasilnya yang paling keliatan di depan donk, contohnya invest di property.

Coba bayangin, ini ada contoh kasus
Tahun 2008 si Budi punya anggaran buat beli rumah 250 juta, tapi saat dia ada uang, dia ga langsung beli itu rumah, tapi dia pilih beli ke barang2 konsumtif, dan semua sisanya ditabung di bank, karena dia pikir 'duid gw masih banyak mau seneng2 duluah, toh duid gw sendiri.' Hingga akhirnya tanpa dia sadari sudah 10 tahun berlalu, skrg sudah tahun 2018 dan setelah kerja2 dikit dan iseng2 duidnya cuma berkembang sampai 350 juta aja, karena dia cuma taruh uangnya di tabungan bank, bukannya di investasikan ke hal lain yang lebih menguntungkan, (karena umumnya bunga bank setahun itu paling tinggi 4%). Nah berdasarkan hal tadi, asumsi inflasi 1 tahun = 10 %, jadi 10 tahun kemudian menjadi 10 x 10% = 100%, jadi rumah yg tadinya cuma 250 juta ditahun 2008, 10 tahun lagi di tahun 2018 jadi 500 juta!!!, nah makin runyam deh tuh, rumah gagal kebeli akhirnya. duidnya kurang!!!
Beda kalo misalnya pas tahun 2008 si Budi langsung beli itu rumah, 10 tahun kemudian di tahun 2018 klo rumah itu dia jual, untungnya bisa gede banget. Rp 500 juta - Rp 250 juta = Rp 250 juta untungnya, dengan asumsi tingkat inflasi 10% pertahun, 250 juta di tahun 2018 nilainya sama dengan 125 juta tahun 2008, masih bisa senyum2 kuda si Budi. duid segitu bisa buat investasi yang lain.

Melihat hal ini, kita perlu melihat bahwa investasi itu begitu penting. Kita emang perlu yg namanya tabungan buat backup sehari2 tapi kita lebih perlu lagi apa yg namanya investasi buat ke depan.
Dengan investasi, kita bisa ngembangin uang/barang yang punya kita jadi lebih berarti di masa depan.
Kalo gw liat, investasi yg lumayan keliatan hasilnya antara lain:
1. Property
2. Saham
3. Unit Link
4....

.
.
.

1.Property itu udah pasti, harga rumah dan tanah selalu berkembang, kita ga akan pernah rugi klo punya investasi di property. Tapi.... kita butuh uang besar di awal kalo mau invest di property. Kecuali kalo mau dicicil. Dicicil pun DP-nya tetep gede.
2. Saham, nah ini yg paling menjanjikan... Untungnya gede banget!!! tapi.... klo kita gabisa maininnya.. ruginya juga bisa gede banget... Kita musti konsen disini buat mantau pergerakan harga saham agar kita ga rugi. Jangan sampe salah beli atau jual.
3.Unit Link... apa itu unitlink? Unit link ini adalah penggabungan antara investasi dan proteksi atau asuransi. Jadi kita bisa berinvestasi sekaligus memproteksi kita dari resiko2 hidup. Proteksi disini maksudnya bukannya kita jadi kebal resiko dan gabisa mati. Sebenernya yg diproteksi itu adalah orang2 yg kita tanggung klo misalnya terjadi sesuatu pada diri kita. Jadi klo misalnya kita sakit atau meninggal, uang pertanggungan dari asuransi akan menggantikan keuangan yang mungkin hilang jika kita ga ada.....bingung? Emang butuh penjelasan lebih lanjut dalam hal ini. Pengertiannya mungkin gw bahas dari sisi proteksi atau asuransinyadulu (gw ambil dari www.tujuanloapa.com),

Fungsi asuransi adalah sebagai proteksi nilai finansial Anda jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
Anda memerlukan Asuransi untuk melindungi diri dari kesulitan finansial seperti :
  • Biaya Kesehatan - biasanya dalam bentuk fasilitas kantor atau Asuransi Kesehatan, kalo punya kantor, klo udah pensiun? atau kalo gapunya kantor? biaya kesehatan darimana?
  • Cacat tetap total akibat kecelakaan - Anda tidak dapat bekerja normal sehingga memerlukan 'modal' untuk dapat memulai hidup baru
  • Kehilangan penghasilan utama keluarga pemberi nafkah -jika terjadi meninggal pada pemberi nafkah utama keluarga, maka keluarga Anda memerlukan uang dalam jumlah besar untuk menyambunghidup.

berikut adalah tips Asuransi

TIPS

  • Belilah Asuransi Jiwa jika Anda memiliki tanggungan. ---> jangan nunggu kita punya anak, bikin dari sekarang, nanti klo udah punya anak,itu lain lagi soalnya. dan kita ga pernah tau kondisi kita di depan, jangan sampe sadarnya telat.
  • Jangan pernah mengasuransikan jiwa anak Anda. --> ini kalo kita belum bikin asuransi buat diri sendiri.
  • Belilah asuransi murni agar Anda dapat memperoleh Uang Pertanggungan(UP) maksimal dengan premi yang efisien. --> tapi dgn unit link,selain nantinya dpt UP kalo kenapa2, kita juga bisa berinvestasi yang hasilnya bisa diambil di masa depan
  • Perhatikan Uang Pertanggungan (UP) Meninggal Anda. Tanyakan berapa lamakeluarga Anda dapat bertahan hidup dengan besarnya Uang Pertanggungantersebut. Minimal keluarga anda harus dapat bertahan hidup selama 10tahun.
  • Artinya UP Rp 100 juta akan bermakna besar jika penghasilan Anda Rp1 juta per bulan. Namun jika penghasilan Anda Rp 10 juta per bulan, UPRp 100 juta itu akan habis dalam waktu 10 bulan.
Itu baru sisi asuransinya, dengan unit link, disamping kita mengasuransikan diri, kita juga berinvestasi, jadi uang yg kita akan dipecah oleh pihak pengelola menjadi porsi investasi dan asuransi. Jadi, selama kita berinvestasi = nabung utk masa depan = impian, kita juga di proteksi. Apabila jika di tengah jalan, impian kita belum tercapai karena (maaf) meninggal, keluarga yg kita tinggalkan ga akan kebingungan karena kita sudah punya asuransi yg menggantikan uang yg hilang jika kita meninggal. Jangan sampe kita ninggalin repot ke kekeluarga kita setelah kita meninggal. Klo bisa kita tinggalin banyak hal yg bisa bangkitin semangat keluarga yg kita tinggalkan. Dan satu lagi, unit link tidak memerlukan biaya besar di awal untuk memulai investasi, kita tinggal menyesuaikan sesuai kantong kita. Dan ga perlu DP serta ga perlu juga buat di pantau terus menerus untuk investasinya, karena udah di atur sedemikian rupa.
So.... begitulah... cape ngetik.. tapi kurang lebih gitu deh.
kapan2 gw bahas hal lain soal investasi. Soalnya baru belajar juga, jadi pengen nularin ilmunya ke temen2.
Investasi jangan cuma dari satu kantong, harus dari banyak kantong.... kantong unitlink, kantong usaha, kantong tetangga (becanda.. hehehe) dan kantong2 lainnya. Jadi klo satu kantong bolong ada kantong lain yg menggantikan.. hehehe. SEMANGAT!!!
Kalo ada yang kurang atau ada yg salah mohon ditambahkan atau dikoreksi ya.


mo bahas atau mo tau? call aja gw:
Harry Renanda
hp: 02193821543
sapa tau nanti kita bisa diskusi, atau malah jadi bisnis bareng

No comments: